XX , XY . They are still chromosomes

X adalah seorang gadis yg tampak sgt ceria pada zahirnya . Perjalanan hidup yg agak suam-suam kuku membuatkan die membesar sebagai seorang gadis yg sgt tabah . Dan , ketawa bergelak-guling telah menjadi kebiasaan harian dirinya . Menjalani hidup yg agak normal bukanlah sesuatu yg mudah , kadangkala . X mempunyai ramai rakan dek sikapnya yg sering berlagak peramah . X bukanlah seorang yg soft spoken , mahupn sweet talker . X hanya gemar berborak . Namun , sbg manusia yg memang normal , X juga mempunyai seorang rakan yg agak rapat dgnnya . Pembetulan : sgt rapat , W . X dan W mempunyai perwatakan yg agak sama , mereka ceria . Mereka mengharungi liku sebuah kehidupan bersama .

Masa berlalu , mereka makin dewasa . X mule mengenali dunia luar . Maka , di satu titik kehidupan , X mengenali Y . Ya , Y hadir dlm hidup X . Pada awalnya , Y tidak mempunyai sebarang kepentingan dlm kehidupan X . Y hanyalah seorang jejaka yg tidak mampu memberi sebarang impak dalam kehidupan normal X . Namun , itu hanyalah tanggapan di awal perkenalan mereka . Masa terus berlalu , Y dan X terus lali , hanyut dalam dunia persahabatan mereka . Lumrah kehidupan , mereka mula saling menyayangi . Perasaan yg timbul pd awalnya , dibiarkan begitu kerna takut tepuk tidak dibalas . Kuasa Allah SWT , siapa mampu melawannya ? Y mula menyatakan hasrat di hati , X juga begitu . Mereka tidak bertepuk di sebelah pihak , namun , di mana bahagia mereka ?

X mule teringat akn W . Di mana dia ? W hadir kembali tatkala X mule melupakannya . W mule menagih janji X , mahu mereka hidup bersama . X bingung . Knp derita seringkali menjentik naluri tatkala bahagia mule berbunga ? X buntu . Haruskah die jujur pada W , bahawa hatinya kini milik Y . Hanya Y . Perlukah X melakukan pemilihan antara W dan Y ? W dtg menagih janji , Y menunggu penuh setia . Andai hati benar menyayangi , tidak mungkin akan mampu dilukai . X memilih untuk berlaku jujur pada Y , tetapi tidak W . Y mula merasakan diri tidak dihargai . Y mule mengundur diri , menyepi .

Hari-hari mendatang , X makin merindui Y . Kehidupan di samping W dirasakan seperti onar belaka . X menyayangi Y . Egokah Y , meninggalkan X ? Salahkah X andainya berkata hal yg benar ? Mereka mula sedar , ini cinta . W mula rela melepaskan X pergi . Namun , mampukah W mengembalikan Y dalam kehidupan X ? X memilih untuk menyendiri . Namun , hati tetap merindui . Y , tahukah kamu , X menyayangimu . Kerna Y hilang tanpa berita , X buntu untuk mula mencarinya .

Kehadapan Y ,

Aku menyayangimu . Hanya kamu .

Andai benar katamu , takdir itu satu , aku akn tetap menunggumu .

Doaku , agar takdir membenarkan kita untuk menyatu .



Dipeluk erat surat buat Y di dada . X memejamkan mata , tangis pun bermula . X lena . Harapannya , agar apabila dicelik kembali mata , Y bersamanya .

AKANKAH ?

tamat.

sastera level : 10

* cerita ini diadaptasi dari bukan kehidupan aku

memang sama skali tade kene mengena dgn yg dh mati , dan yg masih hidup , klu terasa , mahapkan mak nak ~

mak nk buat telenovela jeee :DD